Bagaimana cara memilih obat flu yang tepat dan bagus di pasaran?
Oleh Rizka Hanifah
Selama saya di apotik banyak sekali pasien yang flu dan menanyakan, mana obat yang bagus? dan mana obat flu yang cocok untuk dirinya? Apakah pelru antibiotik? dan mana yang lebih bagus antara satu obat dengan obat lainnya. Pada tulisan ini saya ingin memberi edukasi tentang bagaimana cara memilihnya.
Kita mulai dengan pertanyaan
1. Apakah flu perlu diobati?
Mayoritas flu disebabkan oleh adanya virus influenza, dan berdasarkan hasil riset flu akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 3-5 hari sehingga sebenarnya flu tidak perlu diberikan obat apapun karena bersifat self limiting atau sembuh dengan sendirinya. Apabila flu Anda tidak hilang dalam 5 hari dan berlanjut sampai hari ke-7 maka kemungkinan besar flu yang Anda alami disebabkan oleh bakteri, saat itulah antibiotik diperlukan. Anda dapat memulai dari antibiotik yang sederhana seperti amoksisilin.
Mengapa hal ini perlu saya beri tahu?
Karena kebiasaan meminum antibiotik yang sebenarnya tidak perlu akan menyebabkan resistensi antibiotik tersebut terhadap diri Anda, belum lagi efek samping yang Anda harus terima akibat sebuah obat yang sebenarnya tak perlu Anda minum
Apabila anda baru terserang flu maka Anda bisa meminum vitamin C atau sekedar istirahat yang cukup.
2. Bagaimana bila flu begitu sangat mengganggu saya?
Flu yang baru berjalan beberapa hari memang sebenarnya tak perlu diobati namun apabila flu tersebut sangat mengganggu maka Anda dapat membeli obat penghilang gejala flu yang ada di pasaran.
3. Bagaimana cara memilih obat flu yang tepat?
Di pasaran obat untuk flu tersedia dalam ratusan merek. Tapi sebenarnya, obat flu di pasaran mayoritas hanya terbagi tiga jenis. Ya, hanya 3 jenis. yakni obat flu yang mengandung phenylpropanolamine, pseudoefedrin, phenylepherin. Bila Anda tidak percaya silahkan cek obat flu yang ada gunakan pasti mengandung salah satu dari nama tersebut. Hal yang berbeda dari semua merek tersebut hanyalah dosisnya, obat lainnya, serta pabrik yang membuat. Hal yang sangat perlu Anda perhatikan adalah dosis dan besarnya dosis menentukan kekuatan obat tersebut.
4. Diantara tiga tersebut mana yang paling bagus untuk saya?
Perlu anda ketahui bahwa Phenylpropanolamine sebenarnya telah banyak dilarang di negara lain karena efek sampingnya yang dapat menyebabkan stroke, namun di Indonesia masih dijual dengan catatan bahwa dosis yang dijual dipasaran adalah dosis yang aman yakni 12,5 mg. Golongan obat ini tidak boleh diberikan pada orang yang hipertensi,diabetes, atau mengalami gangguan ginjal. Kelebihannya antara lain obat ini cenderung lebih murah dibandingkan lainnya.
Pseudoefedrin tersedia dalam berbagai dosis di pasaran 15mg, 30mg, dan 60mg. Biasanya harganya lebih mahal dibandingkan phenylpropanolamine. Obat ini sebaiknya tidak diberikan kepada orang dengan hipertensi,diabetes,dan gangguan ginjal. Walaupun pseudoefedrin dan phenylpropanolamine dapat meningkatkan tekanan darah namun pada phenylpropanolamine terbukti telah meningkatkan resiko stroke sehingga lebih banyak negara yang menyukai pseudoeferdrin
Phenylepherine sebenarnya telah dianjurkan di banyak negara, namun sayangnya efeknya bila diminum secara oral belum banyak dibuktikan. Itu mengapa banyak orang tetap memilih psudoefedrin dibandingkan phenylepherine. phenylepherine telah terbukti efektif hanya pada pemakaian topikal atau semprot, belum pada obat yang diminum oral.
5. Kalau gitu milihnya yang dosis tinggi aja ya biar bagus?
Untuk phenylpropanolamin dosis tertingginya adalah 15mg untuk satu kali minum dan Anda sebaiknya tidak minum lebih dari dosis tersebut. Untuk pseudoefedrin dan phenylepherin selalu mulailah dari yang rendah. Apabila di rasa kurang Anda bisa membeli merek lain dengan kandungan dosis yang lebih tinggi.
Berikut adalah obat flu dengan kandungan dosisnya:
Phenylpropanolamine: erphaflu, antiza, sanaflu,
Pseudoefedrin 30 mg: Decolsin, eflin, refagan
Pseudoefedrin untuk anak yang berdosis 7,5mg-15mg seperti: rhinos,
Phenylephrine: Bisolvon flu, Fludexin, Ikadryl DMP, dll
Jadi bila nanti Anda ke apotik untuk membeli obat flu, yang terpenting bukanlah merek, melainkan kandungannya serta dosisnya. Jangan tertipu dengan perkataan "obat ini lebih bagus, obat itu lebih bagus" cek dosisnya, cek kandungannya. Selamat berbelanja. Ingatlah bahwa mayoritas flu sembuh dengan sendirinya sehingga yang terpenting Anda makan yang bergizi, tidur cukup, dan minumlah vitamin penambah daya tahan tubuh.
Oleh Rizka Hanifah
Selama saya di apotik banyak sekali pasien yang flu dan menanyakan, mana obat yang bagus? dan mana obat flu yang cocok untuk dirinya? Apakah pelru antibiotik? dan mana yang lebih bagus antara satu obat dengan obat lainnya. Pada tulisan ini saya ingin memberi edukasi tentang bagaimana cara memilihnya.
Kita mulai dengan pertanyaan
1. Apakah flu perlu diobati?
Mayoritas flu disebabkan oleh adanya virus influenza, dan berdasarkan hasil riset flu akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 3-5 hari sehingga sebenarnya flu tidak perlu diberikan obat apapun karena bersifat self limiting atau sembuh dengan sendirinya. Apabila flu Anda tidak hilang dalam 5 hari dan berlanjut sampai hari ke-7 maka kemungkinan besar flu yang Anda alami disebabkan oleh bakteri, saat itulah antibiotik diperlukan. Anda dapat memulai dari antibiotik yang sederhana seperti amoksisilin.
Mengapa hal ini perlu saya beri tahu?
Karena kebiasaan meminum antibiotik yang sebenarnya tidak perlu akan menyebabkan resistensi antibiotik tersebut terhadap diri Anda, belum lagi efek samping yang Anda harus terima akibat sebuah obat yang sebenarnya tak perlu Anda minum
Apabila anda baru terserang flu maka Anda bisa meminum vitamin C atau sekedar istirahat yang cukup.
2. Bagaimana bila flu begitu sangat mengganggu saya?
Flu yang baru berjalan beberapa hari memang sebenarnya tak perlu diobati namun apabila flu tersebut sangat mengganggu maka Anda dapat membeli obat penghilang gejala flu yang ada di pasaran.
3. Bagaimana cara memilih obat flu yang tepat?
Di pasaran obat untuk flu tersedia dalam ratusan merek. Tapi sebenarnya, obat flu di pasaran mayoritas hanya terbagi tiga jenis. Ya, hanya 3 jenis. yakni obat flu yang mengandung phenylpropanolamine, pseudoefedrin, phenylepherin. Bila Anda tidak percaya silahkan cek obat flu yang ada gunakan pasti mengandung salah satu dari nama tersebut. Hal yang berbeda dari semua merek tersebut hanyalah dosisnya, obat lainnya, serta pabrik yang membuat. Hal yang sangat perlu Anda perhatikan adalah dosis dan besarnya dosis menentukan kekuatan obat tersebut.
4. Diantara tiga tersebut mana yang paling bagus untuk saya?
Perlu anda ketahui bahwa Phenylpropanolamine sebenarnya telah banyak dilarang di negara lain karena efek sampingnya yang dapat menyebabkan stroke, namun di Indonesia masih dijual dengan catatan bahwa dosis yang dijual dipasaran adalah dosis yang aman yakni 12,5 mg. Golongan obat ini tidak boleh diberikan pada orang yang hipertensi,diabetes, atau mengalami gangguan ginjal. Kelebihannya antara lain obat ini cenderung lebih murah dibandingkan lainnya.
Pseudoefedrin tersedia dalam berbagai dosis di pasaran 15mg, 30mg, dan 60mg. Biasanya harganya lebih mahal dibandingkan phenylpropanolamine. Obat ini sebaiknya tidak diberikan kepada orang dengan hipertensi,diabetes,dan gangguan ginjal. Walaupun pseudoefedrin dan phenylpropanolamine dapat meningkatkan tekanan darah namun pada phenylpropanolamine terbukti telah meningkatkan resiko stroke sehingga lebih banyak negara yang menyukai pseudoeferdrin
Phenylepherine sebenarnya telah dianjurkan di banyak negara, namun sayangnya efeknya bila diminum secara oral belum banyak dibuktikan. Itu mengapa banyak orang tetap memilih psudoefedrin dibandingkan phenylepherine. phenylepherine telah terbukti efektif hanya pada pemakaian topikal atau semprot, belum pada obat yang diminum oral.
5. Kalau gitu milihnya yang dosis tinggi aja ya biar bagus?
Untuk phenylpropanolamin dosis tertingginya adalah 15mg untuk satu kali minum dan Anda sebaiknya tidak minum lebih dari dosis tersebut. Untuk pseudoefedrin dan phenylepherin selalu mulailah dari yang rendah. Apabila di rasa kurang Anda bisa membeli merek lain dengan kandungan dosis yang lebih tinggi.
Berikut adalah obat flu dengan kandungan dosisnya:
Phenylpropanolamine: erphaflu, antiza, sanaflu,
Pseudoefedrin 30 mg: Decolsin, eflin, refagan
Pseudoefedrin untuk anak yang berdosis 7,5mg-15mg seperti: rhinos,
Phenylephrine: Bisolvon flu, Fludexin, Ikadryl DMP, dll
Jadi bila nanti Anda ke apotik untuk membeli obat flu, yang terpenting bukanlah merek, melainkan kandungannya serta dosisnya. Jangan tertipu dengan perkataan "obat ini lebih bagus, obat itu lebih bagus" cek dosisnya, cek kandungannya. Selamat berbelanja. Ingatlah bahwa mayoritas flu sembuh dengan sendirinya sehingga yang terpenting Anda makan yang bergizi, tidur cukup, dan minumlah vitamin penambah daya tahan tubuh.
Jasa Jurnal melayani
pencarian jurnal kedokteran dan penerjemahan jurnal sejak tahun 2014.
Semua jurnal diberikan dalam bentuk full-text dan hasil terjemahan bergaransi (Klien boleh meminta terjemah ulang sampai hasil terjemah bisa dimengerti)
Butuh Penerjemah kedokteran atau Jurnal Kedokteran ?
silahkan klik www.jasajurnal.com