Perlu Diketahui Penyebab Terlambat Puber



Apakah anak Anda terlambat puber? Kok dia belum mens ya? 
Menurut kedokteran, puberitas dianggap terlambat bila
  • Pada Wanita
    • Payudara belum tumbuh pada usia 13 tahun
    • Jarak antara tumbuhnya payudara dan haid pertama lebih dari 5 tahun
    • Rambut pubis belum tumbuh pada usia 14 tahun
    • Belum menstruasi pada usia 16 tahun
  • Pada Pria
    • Tidak ada pembesaran testis pada usia 14 tahun
    • Rambut pubis belum tumbuh pada usia 15 tahun
    • Dibutuhkan lebih dari 5 tahun untuk pembesaran alat kelamin
Jadi apabila anak Anda belum termasuk salah satu di atas, berarti ia belum bisa disebut terlambat puber. Bila sudah masuk salah satu kriteria di atas sebaiknya Anda segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan penyebab puber.

Apa penyebab puber yang terlambat?
Penyebab terlambatnya puberitas dibagi dalam 3 jenis sebab besar:
1. Constitutional (idiopathic) Delayed of Growth and Puberty (CDGP) yaitu tidak dapat diketahui penyebabnya.
2. Hipogonadotropik Hipogonadisme (HH) yaitu ada penurunan aktivitas fungsi pada kelenjar gonad (ovarium pada perempuan, testis pada laki-laki).

Nah penyebab penurunan fungsi testis atau ovarium ini bisa karena
1. Lokal atau memang ada masalah di kelenjar tersebut (no. 3),
2. Sumber masalahnya justru ada pada otak yaitu bagian hipofisis, bagian ini seharusnya mengeluarkan hormon yang merangsang aktivitas kelenjar gonad ini namun karena hipofisis rusak, sehingga hormon yang seharusnya merangsang aktivitas kelenjar gonad jadi tidak ada, maka anak Anda jadi terlambat puber.

3. Hipergonadotropik Hipogonadisme yaitu adalah idiopatik bahkan setelah penyelidikan yang ekstensif. Para wanita yang mengalami amenore primer atau sekunder memiliki estrogen endogen yang rendah dan kadar FSH yang sangat tinggi.


Bagaimana cara menentukan dasar penyebabnya?
Lakukan pemeriksaan hormon gonadotropin (LH & FSH).
  • Bila kadar kedua hormon ini tinggi maka kelainan Anak Anda ada pada kelenjar gonadnya sendiri (ovariumnya atau testisnya).
  • Bila kadar keduanya normal atau rendah, maka kelainan Anak Anda ada pada otaknya (bagian hipofisis)
Bila kelainan anak Anda berasal dari kelenjar gonadnya sendiri hal ini bisa karena bawaan lahir atau terjadi karena terkena suatu penyakit.
  • Penyebab bawaan lahir (Sulit diobati)
    • Sindrom kallman
    • Sindrom Prader Willi
    • Kerusakan reseptor LH/FSH
    • dll
  • Penyebab didapat (Lebih mudah diobati)
    • Terkena penyakit menahun (TB, Kelainan Jantung, Hipotiroid)
    • Olahraga yang berlebihan 
    • Anoreksia 
    • Tumor hipofisis, hiperprolaktinemia
    • Trauma di Kepala
    • Menggunakan obat-obatan seperti marijuana dan opiat
Bila kelainan anak Anda ada di Otaknya (bag. hipofisis) maka bisa karena bawaan lahir atau karena faktor tertentu
  • Penyebab bawaan lahir
    • Sindrom Klinefelter
    • Sindrom Turner
    • dll
  • Penyebab didapat
    • Dalam radiasi/kemoterapi (Pengobatan kanker)
    • Penyakit autoimun (mumps)
    • Riwayat pembedahan
Pemeriksaan laboratorium tambahan yang dapat dilakukan adalah
Darah tepi lengkap, TSH, CRP, Prolaktin, bone age, CT Scan, MRI, pemeriksaan kromosom.

Pengobatan - Tata Laksana
Anak Laki-laki : Ester testosteron 50-100 mg (IM) setiap 4-6 minggu, selama 4-6 bulan
Anak Perempuan : Etinil Estradiol 2-5 ug/hari selama 6 bulan 

Bila dengan pengobatan di atas puberitas masih belum terjadi, maka naikan dosis secara bertahan hingga 2-3 tahun.
Cara menaikan dosis:
Anak laki-laki: Naikan dosis di atas tiap 6 bulan, dari 50 mg/bulan menjadi 100 mg/bulan, selanjutnya naik menjadi 100mg/3minggu lalu naik ke 100 mg/2 minggu sampai terapi pengganti untuk dewasa tercapai (100-200 mg / 2 minggu)
Anak perempuan : Berikan etinil estradiol yang meningkat tiap 6 bulan dari 2-5 ug menjadi 10 ug menjadi 15 ug, 20 ug. Setelah itu, tambahkan progesteron (levonegestel 30 ug/hari dari hari 14-21)
Efektifitas pengobatan dinilai dari progress pertumbuhan payudara, rambut pubis, menstruasi, pembesaran kelamin untuk pria, dll. 


Semoga Bermanfaat