Usai Temukan Sarden yang Dilarang Edar, Dinkes Buka Kemasannya dan Isinya Mengerikan, Lihat Ini!


Usai Temukan Sarden yang Dilarang Edar, Dinkes Buka Kemasannya dan Isinya Mengerikan, Lihat Ini!

Setelah melakukan sidak dan menemukan satu kaleng sarden dari sebuah minimarket di Kecamatan Muara Bulian, petugas Dinkes langsung mengecek isi sarden tersebut dan menemukan puluhan larva cacing. Jumat (24/3)
Sarden yang bermerek Farmerjack, nomor izin edar (NIE) BPOM RI ML 543929007175, nomor bets 3502/01106 35 1 356 langsung dibuka oleh petugas dan disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Batanghari.
Setelah melalui pemeriksaan kasat mata ditemukan puluhan larva cacing dalam daging sarden tersebut.
“Wah ia, ini larva cacing ternyata bukan hanya satu, tetapi banyak,” Ujar petugas.
Menanggapi temuan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Batanghari Dr. Elvi Yeni langsung memberikan tanggapan kepada awak media, dikatakan Elvi dengan temuan ini sangat mengejutkan terlebih saat ditemukan produk tersebut hanya tinggal satu.
Kuat dugaan produk tersebut sudah beredar lama di masyarakat.
“Tadi kita sengaja untuk mengecek peredaran sardines sesuai edaran BPOM, ternyata dari pengecekan tersebut kita temukan satu produk sardines jenis Farmerjack. Dan tinggal satu satunya pula mungkin sisanya sudah habis terjual,” Ujar Elvi.
Dari hasil temuan sementara secara kasat mata dijumpai jenis cacing dalam kemasan tersebut, dengan demikian sarden tersebut bisa dikatakan tidak layak konsumsi.

Usai Temukan Sarden yang Dilarang Edar, Dinkes Buka Kemasannya dan Isinya Mengerikan, Lihat Ini!

Usai Temukan Sarden yang Dilarang Edar, Dinkes Buka Kemasannya dan Isinya Mengerikan, Lihat Ini!

























































From left to right: Rhode Island Sol Ju, North Korea's 1st lady; North Korean leader Kim writer Un; Chinese President Xi Jinping and his woman, Peng Liuyan.
"In this spring filled with happiness and hopes, i think my 1st meeting with General Secretary Xi Jinping can yield teeming fruits of DPRK-China friendly relationship, and facilitate peace and stability on the Korean Peninsula," said Kim, bearing on Xi by his title as leader of the Chinese party.