Cerita ini diambil dari sebuah buku cerita berjudul kisah 99 asmaul husna untuk anak-anak
Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab, pasukan muslimin berhasil menawan seorang komandan Persia yang nonmuslim. Upaya pun dilakukan Umar agar komandan ini bersedia masuk ke dalam Islam dengan cara yang baik namun komandan itu tetap menolaknya. Akhirnya Umar memerintahkan agar tawanan tersebut dihukum mati.
Saat hampir dilaksanakan hukuman tersebut,
komandan tersebut mengajukan sebuah permintaan kepada Umar: "Wahai Amirul Mukminin, saya ingin mengajukan permintaan sebelum engkau menghukumku dan saya berharap kamu memenuhinya" Umar pun menjawab "Silahkan katakan" . Komandan itu melanjutkan "Saya meminta segelas air, karena saya tidak ingin mati karena kehausan dan tolong jangan bunuh saya sebelum saya habiskan minuman ini" Umar pun mengiyakan "Tentu saja kami tidak akan membunuhmu sebelum engkau meminumnya"
Namun setelah terucap janji tersebut, komandan Persia tidak meminum air tersebut dan menumpahkannya ke atas tanah, seraya berkata: "Saya harap Amirul Mukminin menepati janjinya" Setelah menyadari hal tersebut, Umar merasa terkejut dan keheranan melihat kelakuan dan kelicikannya. Ia telah berjanji untuk tidak membunuhnya sebelum sang tawanan menghabiskan air tersebut namun ia menumpahkannya dan tidak dapat meminumnya, sehingga khalifah Umar tidak dapat membunuhnya. Namun, ia tetap memegang teguh janjinya, komandan tersebut dibebaskan karena bagi Umar janji adalah nyawanya dan hutang yang harus ditepati.
Tetapi di luar dugaan, komandan itu tiba-tiba mengucapkan kedua kalimat syahadat "Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah"
Umar pun berkata: "Bagus, tapi kenapa engkau tidak mengucapkan kalimat itu sejak tadi?" Komandan menjawab "aku tidak ingin orang beranggapan bahwa aku masuk islam karena takut dibunuh"
Nah ini adalah salah satu contoh bahwa akhlak mulia itu dapat menjadi dakwah. Oleh karena Khalifah Umar memegang teguh janjinya dan kesucian janjinya itu, ia telah berhasil membuat seorang non muslim memeluk islam tanpa unsur paksaan.
Baca juga:
Cerita Kesucian Janji
Cerita Unik Tanah Suci : Sepatu
Sepotong Roti
Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab, pasukan muslimin berhasil menawan seorang komandan Persia yang nonmuslim. Upaya pun dilakukan Umar agar komandan ini bersedia masuk ke dalam Islam dengan cara yang baik namun komandan itu tetap menolaknya. Akhirnya Umar memerintahkan agar tawanan tersebut dihukum mati.
Saat hampir dilaksanakan hukuman tersebut,
komandan tersebut mengajukan sebuah permintaan kepada Umar: "Wahai Amirul Mukminin, saya ingin mengajukan permintaan sebelum engkau menghukumku dan saya berharap kamu memenuhinya" Umar pun menjawab "Silahkan katakan" . Komandan itu melanjutkan "Saya meminta segelas air, karena saya tidak ingin mati karena kehausan dan tolong jangan bunuh saya sebelum saya habiskan minuman ini" Umar pun mengiyakan "Tentu saja kami tidak akan membunuhmu sebelum engkau meminumnya"
Namun setelah terucap janji tersebut, komandan Persia tidak meminum air tersebut dan menumpahkannya ke atas tanah, seraya berkata: "Saya harap Amirul Mukminin menepati janjinya" Setelah menyadari hal tersebut, Umar merasa terkejut dan keheranan melihat kelakuan dan kelicikannya. Ia telah berjanji untuk tidak membunuhnya sebelum sang tawanan menghabiskan air tersebut namun ia menumpahkannya dan tidak dapat meminumnya, sehingga khalifah Umar tidak dapat membunuhnya. Namun, ia tetap memegang teguh janjinya, komandan tersebut dibebaskan karena bagi Umar janji adalah nyawanya dan hutang yang harus ditepati.
Tetapi di luar dugaan, komandan itu tiba-tiba mengucapkan kedua kalimat syahadat "Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah"
Umar pun berkata: "Bagus, tapi kenapa engkau tidak mengucapkan kalimat itu sejak tadi?" Komandan menjawab "aku tidak ingin orang beranggapan bahwa aku masuk islam karena takut dibunuh"
Nah ini adalah salah satu contoh bahwa akhlak mulia itu dapat menjadi dakwah. Oleh karena Khalifah Umar memegang teguh janjinya dan kesucian janjinya itu, ia telah berhasil membuat seorang non muslim memeluk islam tanpa unsur paksaan.
Baca juga:
Cerita Kesucian Janji
Cerita Unik Tanah Suci : Sepatu
Sepotong Roti