Panduan Untuk Penderita Diabetes
Tidak jarang saya bertemu dengan penyandang diabetes yang sudah 10 tahun terkena diabetes namun masih tidak tahu cara tepat menggunakan dan memilih obat diabetesnya, tidak tahu apakah gula darahnya benar-benar terkontrol atau tidak, tidak pernah memeriksakan komplikasi yang mungkin terjadi ke dokter, dan sebagainya. Entah karena minimnya informasi yang diberikan petugas kesehatan atau karena faktor individu itu sendiri. Satu hal yang pasti, tulisan ini diperuntukan bagi para penyandang diabetes sebagai panduan agar mereka mengetahui apa seharusnya penderita diabetes lakukan.
Kita mulai dari pertanyaan paling mendasar,
Apakah Anda benar terkena diabetes? Kalau Anda belum pernah didiagnosa sebaiknya Anda membaca Artikel cara mendiagnosa diabetes secara mandiri. Bila sudah, silahkan lanjutkan.Saya baru mengetahui bahwa saya terkena diabetes, apakah yang harus saya lakukan?
Jawab: Perlu diingat bahwa diabetes adalah ibu dari banyak penyakit sehingga ketika Anda mengetahui terkena diabetes pertama kali pergilah segera ke dokter di Rumah Sakit untuk pemeriksaan lengkap.
Pemeriksaan yang harus dilakukan antara lain :
a. Mata. Anda akan dirujuk ke dokter mata, untuk apa? Untuk mendeteksi apakah diabetes Anda telah merusak mata Anda? Diabetes dapat menyebabkan penurunan penglihatan bahkan kebutaan. Ingat gejala tidak selalu muncul. Oleh karena itu Anda harus tetap memeriksakan diri. Jadi bagi Anda yang telah lama menderita diabetes, Apakah Anda sudah pernah pergi ke dokter mata? Jika belum, pergilah secepatnya.
b. Profil Lemak. Anda akan diperiksa jumlah kolesterol total, kolesterol jahat (LDL.), kolesterol baik (HDL), trigliserida, dll. Kenapa harus diperiksa? Karena penyandang diabetes berisiko terkena gangguan kardiovaskular, masalah pada jantung. Apakah Anda mau mendadak sakit jantung hanya karena malas memeriksakan diri? Jadi untuk Anda yang belum periksa, segera periksa!
c. Fungsi Ginjal. Diabetes melitus dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal yang berujung pada gagal ginjal. Selain itu, obat-obat diabetes melitus juga ada yang berbahaya untuk ginjal, sehingga Anda memerlukan pemeriksaan ini. Tentu Anda tidak mau kan obat diabetes yang Anda minum justru memperburuk kondisi ginjal Anda.
d. A1C. Ini adalah sebuah pemeriksaan darah. Tanda ini dapat menentukan seberapa buruk tingkat diabetes Anda selama ini. Selain itu, kadarnya juga berpengaruh terhadap terapi atau obat yang akan diberikan. Pada beberapa tempat, pemeriksaan A1C ini mungkin belum ada, tetapi jangan khawatir terapi diabetes tetap dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
e. Dll. Sesuai kebutuhan Anda. Oleh karena diabetes adalah ibu dari banyak penyakit, gejala penurunan pendengaran, rasa kebas pada kaki, juga perlu pemeriksaan.
Apakah penderita diabetes harus selalu minum obat?
Jawab: Tidak. Tujuan utama dari pengobatan diabetes adalah pengendalian kadar glukosa darah, dimana kadar glukosa darah 2 jam setelah makan dibawah 140 mg/dL. Cara pengendalian kadar gula darah ini bisa dilakukan dengan berbagai tahapan sebagai berikut:
a. mulai dengan perubahan gaya hidupterlebih dahulu yang dilakukan selama 2-3 bulan. Apa perubahan gaya hidupnya?
a. Pola makan sehat. Makan sesuai kebutuhan kalori. Cara menentukan kebutuhan kalori lihat di sini.
b. Meningkatkan frekuensi olahraga. Minimal dalam selang waktu 2 hari Anda harus berolahraga.
Apabila Anda telah melakukan gaya hidup sehat selama 2-3 bulan, segera lakukan cek gula darah sewaktu. Bila gula darah sewaktu Anda kurang dari 140 mg/dL, berarti Anda tidak perlu meminum tambahan obat diabetes. Lakukan terus gaya hidup sehat Anda, setiap 2-3 bulan Anda harus mengeceknya kembali dan memastikan gula darah Anda masih dalam range normal, yakni dibawah 140 mg/dL.
Namun bila gula darah sewaktu Anda masih lebih dari 200 mg/dL, atau gula darah puasa Anda masih lebih dari 126 mg/dL, berarti Anda harus masuk ke tahapan selanjutnya.
b. Gaya hidup sehat + 1 jenis obat diabetes.Apa sebenarnya jenis-jenis obat diabetes? Silahkan cek pada tulisan ini. Setelah rutin meminum obat diabetes Anda, 2-3 bulan kemudian periksakan kembali diri Anda ke dokter, lihat apakah hasil gula darah Anda terkontrol? Bila sudah, pertahankan dosis sekarang dan gaya hidup saat ini. Terus minum sesuai anjuran. Jangan berhenti! Bila masih belum terkontrol, coba evaluasi apakah cara minum Anda sudah benar? Apakah dosis obat yang Anda minum sudah tepat? Bila belum maka perbaiki, bila sudah sesuai prosedur, Anda harus masuk ke tahapan selanjutnya.
c. Gaya hidup sehat + 2 jenis obat diabetes. Kembali periksakan kadar gula darah Anda. Apabila dalam waktu 2-3 bulan hasil pemeriksaan gula darah baik, maka pertahankan dengan dosis saat ini serta gaya hidup sehat. Bila tidak masuk ke tahapan selanjutnya (D). Oleh karena selanjutnya Anda harus menggunakan insulin, maka pergilah ke dokter untuk mengkonsultasikan hal ini. Apabila tidak terdapat insulin bisa lanjut ke Gaya hidup sehat + 3 jenis obat diabetes.
d. Gaya hidup sehat + 2 jenis obat diabetes + insulin basal. Penyesuaian dosis insulin basal dilakukan dengan memberikan 2-4 unit setiap 3-4 hari. Kunjungi dokter untuk menentukan apakah target glukosa darah Anda tercapai. Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan A1C. Bila target belum tercapai maka maju ke tahapan selanjutnya.
e. Gaya hidup + insulin intensif. Insulin intensif ini adalah insulin prandial. Insulin prandial ini berkerja secara cepat.
Bolehkah saya memantau gula darah saya tanpa harus ke dokter, bagaimana caranya?
Jawab: Anda bisa melakukan pemantauan pribadi dengan menggunakan Alat pengecekan kadar glukosa darah. Alat ini telah dijual di berbagai tempat dan dianggap valid selama Anda melakukan kaliberasi yang teratur sesuai anjuran produk. Bila gula darah Anda cenderung stabil, Anda bisa melakukan pemantauan setiap 2 minggu atau setiap bulannya. Namun, bila gula darah cenderung tidak stabil, Anda boleh mengeceknya setiap hari. Saran dari dokter adalah melakukan pengecekan pada jam 22.00, namun hal yang selalu Anda harus ingat adalah aturan mainnya. Gula darah Anda dianggap terkontrol bila nilainya dibawah 140 mg/dL (kondisi tidak puasa), namun bila terakhir kali Anda makan lebih dari 8 jam yang lalu, maka dianggap terkontrol jika nilainya dibawah 100 mg/dL. Bila hasilnya terus memuaskan Anda boleh tenang. Bila tidak memuaskan, segera hubungi dokter untuk penyesuaian obat diabetes Anda, sebelum lebih terlambat.
Kesimpulannya
Bila Anda penderita diabetes berikut adalah pertanyaan yang harus Anda jawab:
1. Pernahkah Anda melakukan medical check-up untuk seluruh kesehatan Anda? Seperti kondisi mata? Jantung? Ginjal? Bila belum segeralah.
2. Apakah Anda melakukan pemantauan glukosa darah Anda secara berkala? Bila tidak, segera beli alatnya (terjual online, apotik, dll) atau cari tahu center terdekat untuk memeriksakannya seperti puskesmas, lab, atau apotik? Jika tidak bagaimana Anda bisa yakin bahwa pengobatan Anda telah optimal?
Ingatlah diabetes adalah ibu dari berbagai penyakit. Melakukan check-up rutin ke dokter sangat penting. Anda bisa membantu dokter dengan melakukan tes gula darah rutin setiap bulannya. Semua hal ini dilakukan demi kebaikan Anda.
Ada suatu kisah
“Ibu sejak kapan tahu bahwa ibu terkena diabetes?” tanya saya.
“Sejak tujuh tahun lalu dok” ibu itu menjawab.
“Selama ini ibu minum obat apa?”
“Saya disuruh minum obat ini (dia menunjukan salah satu obat diabetes)”
“terus, ibu minumnya kapan aja?”
“ya, sehari sekali dok, setiap pagi” jawab pasien itu
"ibu pernah cek gula darahnya selah meminum obat ini setiap pagi? ibu tau cara minumnya? dan apa efek sampingnya?"
"tidak dok"
Saat itu baru ibunya baru tahu bahwa selama ini dia salah aturan minum obat diabetes tersebut. Ia juga tidak pernah memeriksakan gula darahnya karena merasa telah minum sesuai anjuran. Akibatnya, tujuh tahun kemudian, ia datang dengan keluhan kedua kaki yang semakin bengkak, dan setelah pemeriksaan diketahui ibu ini telah menderita gagal ginjal stadium akhir dan gagal jantung kelas dua.
Apakah Anda mendapat pelajarannya? Seandainya saja, ibu ini mempelajari betul aturan minum obat diabetesnya. Seandainya saja, ibu ini memantau rutin gula darahnya. Seandainya saja ia berniat melakukan medical check up ke dokter lebih sering. Kami tidak akan bertemu dalam kondisinya yang telah gagal multi organ. Oleh karena itu, pelajari diabetes, komplikasinya, aturan minum obatnya, pantau gula darah Anda, dan pergilah untuk check up kesehatan Anda ke dokter.