Cara memilih obat diabetes
Apakah Anda penderita diabetes? Jika iya, saya sarankan Anda membaca panduan diabetes untuk awam terlebih dahulu. Jika sudah, mari kita lanjutkan.
Untuk memilih obat diabetes yang tepat untuk Anda tentu saya harus menjabarkan terlebih dahulu berbagai macam pilihan obat diabetes di Indonesia. Berdasarkan cara kerjanya, obat diabetes dibagi menjadi 5 jenis.
- Meningkatkan sekresi insulin. Golongan obat ini antara lain sulfonilurea dan glinid
- Meningkatkan sensitivitas insulin. Golongan obat ini adalah metformin dan tiazolidindion
- Menghambat glukoneogenesis (pembentukan gula dalam tubuh). Golongan obat ini adalah metformin.
- Menghambat absorpsi glukosa. Golongan obat ini adalah acarbose (penghambat alpha glukosidase)
- DPP-IV inhibitor
Setelah Anda mengetahui cara kerjanya, sekarang kita akan melihat lebih dekat setiap golongannya.
- Sulfonilurea
Obat generik yang bekerja meningkatkan sekresi insulin ini sangat terkenal dikalangan masyarakat, Glibenclamide. Obat ini murah dan mudah didapatkan. Glibenclamide di kalangan masyarakat tersedia dalam dosis 5 mg. Aturan minumnya adalah 1-3 kali per hari. Disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Selain glibenclamide, produk yang terkenal lainnya adalah glipzid, dengan merek diamicron (1-3 kali per hari), bisa diamicron MR cukup 1 kali per hari. Produk lainnya adalah glimepirid, dengan merek Amaryl yang tersedia dalam 1-2-3-4 mg (1 kali per hari). Golongan ini sangat efektif dalam mempertahankan gula darah Anda.
Namun perlu diingat bahwa semua obat ini harus diminum 15-30 menit sebelum makan. Jadi apabila Anda belum makan apapun, Anda tidak perlu meminum obat ini karena efek samping yang terjadi adalah hipoglikemia atau gula darah menjadi begitu rendah sampai bisa membuat seseorang pingsan. Selain itu efek samping lainnya adalah peningkatan berat badan. Oleh karena itu, cocok dikonsumsi oleh penyandang diabetes dengan berat badan kurnag atau ideal, dan kurang cocok oleh seseorang yang telah memiliki berat badan berlebih.
2. Glinid
Obat ini juga bekerja meningkatkan sekresi insulin. Efektifitasnya sedikit dibawah sulfonilurea dan cukup mahal, namun memiliki efek samping yang sama. Nama generik dari golongan ini adalah repaglinid (Dexanorm, 1 kali per hari) dan nateglinid (Starlix, 3 kali per hari). Cara minum obat ini sama dengan sulfonilurea, yakni 15-30 menit sebelum makan. Berdasarkan sumber tahun 2009, obat ini belum beredar di Indonesia.
3. Tiazolidindion
Nama obat ini adalah pioglitazone (Actos, Deculin, Pionix, 1 kali per hari). Obat ini bekerja dengan meningkatkan pengambilan glukosa dalam darah yang berlebih agar bisa masuk ke sel lemak. Obat ini meningkatkan sensitivitas insulin. Obat ini dapat diminum kapanpun, hanya saja tidak boleh digunakan pada penderita gagal jantung dan cukup mahal.
4. Acarbose (Inhibitor alpha glukosidase)
Obat ini mampu mengurangi penyerapan glukosa di usus halus sehingga mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Obat ini cukup aman, hanya sering menimbulkan buang angin. Dari segi efektifitas masih dibawah sulfonilurea dan biguanid. Merek obat ini yang terkenal adalah glucobay (3 kali sehari) dan harus diminum bersamaan dengan suapan pertama makan
5. Biguanid
Selain glibenclamide, obat ini juga tak kalah terkenal, metformin (3 kali per hari, diminum bersamaan dnegan waktu makan, atau sesudah makan.), metformin XR (1 kali per hari). Obat ini mengurangi produksi gula di hati dan meningkatkan sensitivitas dari insulin. Terbukti sangat efektif dan tidak ada efek samping peningkatan berat badan, hanya tidak boleh digunakan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
Nah seperti yang dijelaskan pada artikel panduan diabetes untuk awam, Anda bisa memulai terapi dengan memilih satu jenis obat tertentu yang sesuai dengan Anda. Bila dianalisa, jika Anda dalam keadaan normal, efektivitas tertinggi dan efek samping yang terendah dimiliki oleh metformin. Hanya saja bila Anda menderita gangguan fugsi ginjal, obat ini tidak diperbolehkan, begitupun dengan sulfonilurea.
Jika dengan monoterapi gagal dalam mengontrol gula darah Anda, maka dianjurkan kombinasi dari dua obat di atas, antara lain:
- Kombinasi Metformin dengan Glibenclamide. Obat yang beredar dipasaran adalah (glucovance, 1-2 kali per hari, bersama atau sesudah makan).
- Kombinasi Metformin dengan Pioglitazone. Obat yang beredar adalah Pionix (1 kali per hari, bersama atau sesudah makan).
Jasa Jurnal melayani
pencarian jurnal kedokteran dan penerjemahan jurnal sejak tahun 2014.
Semua jurnal diberikan dalam bentuk full-text dan hasil terjemahan bergaransi (Klien boleh meminta terjemah ulang sampai hasil terjemah bisa dimengerti)
Butuh Penerjemah kedokteran atau Jurnal Kedokteran ?
silahkan klik www.jasajurnal.com