Malnutrisi (Gizi Kurang)


Gizi Kurang
Oleh Nadira V Susilo S.Ked

Pengertian malnutrisi dapat meliputi dua pengertian yaitu nutrisi kurang dan nutrisi lebih. Yang akan dibahas saat ini adalah maltrusi karena nutrisi kurang atau undernutrisi. Pengertian undernutrisi yang terjadi adalah asupan makanan kurang dari yang dibutuhkan pada seorang yang berakibat terjadi berbagai gangguan biologi dari orang tersebut.11
Pengertian malnutrisi adalah
apabila terjadi penurunan berat badan lebih dari 10% dari berat badan sebelumnya dalam 3 bulan terakhir. Selain criteria yang sering digunakan adalah apabila pada saat pengukuran berat badan kurang dari 90% berat badan ideal berdasarkan tinggi badan atau jika indeks massa tubuh (IMT) kurang dari 18,5Selain criteria yang sering digunakan adalah apabila pada saat pengukuran berat badan kurang dari 90% berat badan ideal berdasarkan tinggi badan atau jika indeks massa tubuh (IMT) kurang dari 18,5.11
Pada saat terjadinya malnutrisi seluruh organ akan mengalami penurunan massanya kecuali otak dimana malnutrisi tidak menyebabkan perubahan pada massanya. Pada saat malnutrisi akan terjadi proses penghancuran dari lean body mass untuk melepaskan asam amino untuk proses glukoneogenesis. Asam amino merupakan protein penting dalam tubuh untuk sistem imunitas dan proses penyembuhan penyakit. Apabila keadaan ini berlangsung asam amino tubuh juga berkurang otot-otot paru juga mengalami kelemahan dan hasil akhirnya akan menyebabkan penurunan sistem imunitas dan pasien mudah terjadi pneumonia dan akhirnya kematian. Keadaan gangguan ini akan memperburuk keadaan sakit pasien dan mencegah proses penyembuhan dan akan berakibat terjadi komplikasi yang pada akhirnya memperburuk keadaan.11
Pendekatan klinis malnutrsi meliputi anamnesis terutama tentang asupan nutrisi selama ini, pemeriksaan fisik terutama pengukuran antropometri dan pemeriksaan laboratorium yang berhubungan dengan status nutrisi pasien. Pengukuran berat badan merupakan pemeriksaan yang sering digunakan untuk mengetahui status nutrisi pasein. Setelah diketahui berat badan tentunya perlu dihitung indeks massa tubuh (IMT). IMT ddidapatkan dari perbandingan antara berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan kuadrat dalam meter. Pemeriksaan laboratorium yang sering digunakan untuk mengevaluasi status nutrsi antara lain pemeriksaan albumin, prealbumin, transferin, kreatinin dan balans nitrogen. Ada empat hal untuk memprediksi kemungkinan terjadinya malnutrisi pada seseorang yaitu berat badan turun, asupan makan terakhir yang kurang, indeks massa tubuh saat diperiksa dan beratnya penyakit.11