Halo pagi ini saya akan menjelaskan secara singkatvtentang cara memilih obat batuk untuk Anda.
1. Sebelum membeli obat batuk coba perhatikan apakah batuk Anda berdahak? Batuk yang dimaksud berdahak ini berarti ketika Anda batuk keluar lendir atau seperti terasa ada lendir di tenggorokan, bisa juga Anda mendengar suara cairan saat batuk.
Prinsipnya: kalau batuk Anda berdahak Anda harus mengeluarkannya. Karena Dahak berarti kotoran yang ada di apru bisa mengandung debu saja atau bahkan sekumpulan bakteri. Jadi, bila Anda menelan dahak itu kembali sama saja Anda menelan kotoran.
2. Kalau batuk Anda berdahak maka pilihlah obat untuk batuk berdahak. Ada tipe mukolitik ada tipe ekspektoran. Bagaimana cara memilih? Apakah saya menggunakan mukolitik atau ekspektoran? Sederhananya apabila setiap kali Anda batuk, Anda bisa mengeluarkan dahaknya secarabmudah, pilihan mukolitik cukup tepat, karena obat ini akan membantu penghancuran dahak Anda. Sedangkan tipe ekspektoran bisa dipilih jika Dahak terasa sulit keluar, seperti dalam posisi batuknya seperti ada cairan namun sulit dikeluarkan. nah, ekspektoran akan membantu Anda mengeluarkan dahaknya.
3. Setelah memilih obat batuk berdahak, kini saatnya Adana berrtanya, apakah Anda butuh antibiotik? Jawabannya ada di warna dahak Anda. Warna dahak bisa berupa putih, kuning-hijau, ataupun merah. Kalau dahak Anda bewarna putih itu berarti isinya berupa debu2, bisa terjadi pada orang-orang alergi, ataupun orang yang terkena virus, lendir seperti ini cenderung
TIDAK MEMBUTUHKAN ANTIBIOTIK, lalu bagaimana jika warnanya kuning kehijauan atau bahkan hijau? Itu berarti ANDA BUTUH ANTIBIOTIK. Paham kan? Kenapa dokter selalu beratnya warna dahak ketika Anda mengeluhkan batuk berdahak. Karena dokternya perlu menilai apakah dibutuhkan antibiotik dalam kasus ini.
Lalu bila warnanya Merah? Nah ini berbahaya karena bisa dicurigai sebagai darah. Batuk berdarah seperti ini merupakan kegawatan dalam kedokteran, paling banyak disebabkan oleh penyakit TB. Oleh karena itu apabila saat Anda membaca ini dan menaydari bahwa dahak Anda bewarna merah, segera buat jadwal ke dokter Anda sekarang, jangan menunggu lusa ataupun minggu depan apalagi tahun depan.
4. Bagaimana saya membedakan mukolitik atau ekspektoran untuk obat batuk saya? Caranya adalah dengan bertanya langsung ke apotek, atau mencari sendiri tulisannya. Saya kasih bocoran sedikit zat-zat seperti ambroxol, bromhexin HCL (ada dalam bisolvon) termasuk dalam mukolitik sedangkan guafenesin, gliseril guaikolat termasuk dalam ekspektoran.
5. Nah apabila batuk Anda tidak berdahak melainkan kering dan sering terjadi pada malam hari, saat udara dingin, dekat dengan kucing, dan sebagainya, bsia jadi batuk Anda tipe batuk alergi. untuk batuk jenis ini Anda bisa memilih obat batuk yang mengandung dextrometrophan atau codein. Apabila Anda merasa batuk ini karena alergi atau serangan asma, Anda bisa membelibobat batuk yang mengandung anti alergi juga didalamnya. Untuk lebih jelas tanyakan kepada apoteker tentang obat batuk alergi.
Nah sekian informasi dari saya, semoga kita bisa memilih obat batuk yang tepat.
1. Sebelum membeli obat batuk coba perhatikan apakah batuk Anda berdahak? Batuk yang dimaksud berdahak ini berarti ketika Anda batuk keluar lendir atau seperti terasa ada lendir di tenggorokan, bisa juga Anda mendengar suara cairan saat batuk.
Prinsipnya: kalau batuk Anda berdahak Anda harus mengeluarkannya. Karena Dahak berarti kotoran yang ada di apru bisa mengandung debu saja atau bahkan sekumpulan bakteri. Jadi, bila Anda menelan dahak itu kembali sama saja Anda menelan kotoran.
2. Kalau batuk Anda berdahak maka pilihlah obat untuk batuk berdahak. Ada tipe mukolitik ada tipe ekspektoran. Bagaimana cara memilih? Apakah saya menggunakan mukolitik atau ekspektoran? Sederhananya apabila setiap kali Anda batuk, Anda bisa mengeluarkan dahaknya secarabmudah, pilihan mukolitik cukup tepat, karena obat ini akan membantu penghancuran dahak Anda. Sedangkan tipe ekspektoran bisa dipilih jika Dahak terasa sulit keluar, seperti dalam posisi batuknya seperti ada cairan namun sulit dikeluarkan. nah, ekspektoran akan membantu Anda mengeluarkan dahaknya.
3. Setelah memilih obat batuk berdahak, kini saatnya Adana berrtanya, apakah Anda butuh antibiotik? Jawabannya ada di warna dahak Anda. Warna dahak bisa berupa putih, kuning-hijau, ataupun merah. Kalau dahak Anda bewarna putih itu berarti isinya berupa debu2, bisa terjadi pada orang-orang alergi, ataupun orang yang terkena virus, lendir seperti ini cenderung
TIDAK MEMBUTUHKAN ANTIBIOTIK, lalu bagaimana jika warnanya kuning kehijauan atau bahkan hijau? Itu berarti ANDA BUTUH ANTIBIOTIK. Paham kan? Kenapa dokter selalu beratnya warna dahak ketika Anda mengeluhkan batuk berdahak. Karena dokternya perlu menilai apakah dibutuhkan antibiotik dalam kasus ini.
Lalu bila warnanya Merah? Nah ini berbahaya karena bisa dicurigai sebagai darah. Batuk berdarah seperti ini merupakan kegawatan dalam kedokteran, paling banyak disebabkan oleh penyakit TB. Oleh karena itu apabila saat Anda membaca ini dan menaydari bahwa dahak Anda bewarna merah, segera buat jadwal ke dokter Anda sekarang, jangan menunggu lusa ataupun minggu depan apalagi tahun depan.
4. Bagaimana saya membedakan mukolitik atau ekspektoran untuk obat batuk saya? Caranya adalah dengan bertanya langsung ke apotek, atau mencari sendiri tulisannya. Saya kasih bocoran sedikit zat-zat seperti ambroxol, bromhexin HCL (ada dalam bisolvon) termasuk dalam mukolitik sedangkan guafenesin, gliseril guaikolat termasuk dalam ekspektoran.
5. Nah apabila batuk Anda tidak berdahak melainkan kering dan sering terjadi pada malam hari, saat udara dingin, dekat dengan kucing, dan sebagainya, bsia jadi batuk Anda tipe batuk alergi. untuk batuk jenis ini Anda bisa memilih obat batuk yang mengandung dextrometrophan atau codein. Apabila Anda merasa batuk ini karena alergi atau serangan asma, Anda bisa membelibobat batuk yang mengandung anti alergi juga didalamnya. Untuk lebih jelas tanyakan kepada apoteker tentang obat batuk alergi.
Nah sekian informasi dari saya, semoga kita bisa memilih obat batuk yang tepat.