ACARBOSE SEBAGAI OBAT DIABETES
Oleh Yogi Ismail Gani, S.Ked
Menurut kamus Kedokteran Dorland, definisi acarbose adalah inhibitor α-glucosidase yang dihasilkan melalui proses fermentasi oleh Actinoplanes utahensis, digunakan sebagai agen antihipoglikemik dalam pengobatan diabetes melitus tak-tergantung-insulin; diberikan per oral. Acarbose merupakan obat oral yang digunakan untuk mengobati diabetes type-2 (non-insulin dependance). Termasuk obat golongan ini kita kenal dengan Acarbose dan Miglitol. Acarbose ada di pasaran dengan nama Glucobay, dalam kemasan 50 mg dan 100 mg, yang diminum bersamaan dengan makanan, ditujukan terutama untuk mengatasi kenaikan glukosa darah sesudah makan. Acarbose juga dikenal dengan nama dagang Precose. Acarbose bekerja dengan cara memperlambat pemecahan gula dalam karbohidrat di makanan menjadi glukosa, sehingga level gula darah tidak naik dengan cepat sehabis makan. Acarbose merupakan penghambat enzim α-glukosidase yang bekerja menghambat penyerapan karbohidrat dengan menghambat enzim disakarida di usus. Obat ini terutama menurunkan glukosa darah setelah makan.
Mekanisme kerja acarbose dalam mengurangi penderitaan pengidap sakit diabetes adalah sebagai berikut : menghambat aktivitas α-glukosidase, menginterfensi proses hidrolisis karbohidrat, menghambat penyerapan glukosa dan monosakarida-monosakarida yang lainnya. Obat golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran cerna, sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau pencernaan karbohidrat di usus menjadi berkurang. Hasil akhir dari pemakaian obat ini adalah penyerapan glukosa ke darah menjadi lambat, dan glukosa darah sesudah makan tidak cepat naik.
Acarbose bekerja sebagai inhibitor bagi enzim α-glucosidase. Fungsi dari enzim α-glucosidase adalah sebagai pengurai karbohidrat dan gula lainnya menjadi glukosa yang kemudian dapat diserap oleh usus halus. Enzim α-glucosidase berada di usus halus, setelah pancreatic alpha-amylase melakukan penguraian terhadap gula yang dicerna menjadi oligosakarida di lumen usus halus. Enzim α-glucosidase kemudian mengubah oligosakarida tersebut menjadi glukosa dan monosakarida lainnya. Acarbose sendiri merupakan oligosakarida buatan manusia yang bersifat kompetitif inhibitor yang menghambat kerja enzim α-glucosidase. Penghambatan enzim ini menyebabkan perlambatan pencernaan senyawa karbohidrat. Oleh karena senyawa karbohidrat hanya sedikit terurai menjadi glukosa, sehingga mengurangi penyerapan glukosa oleh usus halus. Alpha-glucosidase inhibitor ini tidak seefektif obat lain bila digunakan sebagai terapi tunggal. Namun bila digunakan secara kombinasi, misalnya dengan metformin, insulin, atau sulfonylurea, bisa meningkatkan efektivitasnya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah produksi gas dalam perut dan diare, khususnya setelah konsumsi makanan tinggi kandungan karbohidrat yang menyebabkan sepertiga pasien berhenti menggunakan obat ini.
Sumber Pustaka
Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC.
Katzung, B.G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinikedisi 8 buku 2. Penerbit Salemba Medika : Jakarta.
Acarbose. 2009 [online]. available at : http://www.medscape.com/viewarticle/432744_2 diunduh pada tanggal 25 Maret 2009.